Efek/ Akibat Buruk Sering Mengganti Template Blog
Template memang seringkali menjadi bagian yang paling menarik dari blog. Dengan template yang cantik, bisa dipastikan visitor akan semakin betah berlama- lama di blog Anda, sebaliknya dengan template yang semrawut dan berat alias harus reload terus, belum dapat informasi yang dicari eh.. visitor keburu kabur. Nahhh, maka dari itu kita harus pintar- pintar dan selektif dalam memilih template. Meski demikian, satu hal yang harus diingat adalah jangan terlalu sering mengganti template blog. Lhoh kenapa? Suka- suka gue dong? Jangan salah, terlalu sering mengganti template dapat menyebabkan kerugian- kerugian tersendiri bagi si pemilik blog. 1. Jelek di mata Google atau secara SEO
Salah satu akibat buruk sering mengganti template blog adalah jelek di mata Google atau menurunkan kualitas SEO. Hal ini karena seiring dengan berubahnya template, maka tata letak link ( sitelink ) pun berubah- ubah sehingga membingungkan google untuk melacak link- link dalam blog kita. Jika pada blog yang lama sitelink sudah mudah dilacak Google dengan mudahnya, kemudian mengganti template dalam periode tertentu, maka google pun harus bekerja keras agar sitelink kembali terlacak.
2. Setting Ulang Widget
Widget atau yang sering kita sebut dengan pernak- pernik blog bisa dibilang susah- susah gampang pengaturannya. Berdasarkan pengalaman, dengan mengganti template blog maka otomatis susunan widget kita akan menjadi berantakan dan tidak karuan dengan template yang baru. Kadang terlihat aneh atau bahkan cenderung tidak match. Apalagi dengan widget yang kode htmlnya harus kita sisipkan di html, wahhh... lebih repot lagi ini! 3.
Membingungkan Visitor atau Pengunjung Terlalu sering mengganti template ternyata berpengaruh juga dengan visitor atau pengunjung. Beberapa visitor yang biasanya betah berlama- lama di blog kita kemudian bisa saja pergi secepat kilat karena merasa bingung kok templatenya berubah terus.