Bagi seorang blogger, memiliki blog yang
SEO Friendly adalah sesuatu yang diidam- idamkan, karena baik secara langsung atau tidak langsung, SEO akan berpengaruh pada besarnya traffic yang akan menghujani blog kita.
1. Page Title
Script Page Title pada template biasanya memiliki format “JUDUL BLOG:JUDUL POSTING”. Pada dasarnya format tersebut kurang SEO Friendly, nah agar format tersebut menjadi SEO Friendly dan lebih disukai google, maka kita harus merubah format standar tersebut menjadi “JUDUL POSTING I JUDUL BLOG”. Caranya cukup sederhana, pertama cari kode berikut ini di Edit HTML :
<title><data:blog.pageTitle/></title>
Hapus kode tersebut dan ganti dengan kode berikut ini :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
</b:if>
Atau kode berikut ini, yang dapat diberi tambahan keyword atau kata kunci :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'> <title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/> | Isi dengan kata kunci blog sahabat | Isi dengan kata kunci blog sahabat </title>
</b:if>
Pilih Save!
2. Meta Keyword dan Deskripsi
Tujuannya adalah agar Google menemukan blog Anda sebagai blog yang memiliki tema dan konten spesifik. Hampir semua search engine seperti google menyukai website atau blog yang jelas tema dan kontennya. Caranya adalah dengan menambahkan meta tag di bawah ini sebelum kode <b:skin><
Tujuan mematikan setting arsip atau archieve adalah menghindari google meng- crawl adanya duplicate content yang sangat tidak disukai google. Meskipun sebenarnya tidak ada duplicate content dalam blog Anda, artikel yang dipost dalam waktu yang nyaris bersamaan kemungkinan memiliki format url yang hampir sama, seperti
http://bloganda.blogspot.com/2012_02_02_archieve.html, sehingga memungkinkan ter- crawlnya post- post tersebut sebagai duplicate content oleh Google. Untuk menghindarinya kita dapat menonaktifkan arsip dengan mengubah pengaturan arsip menjadi
No Archieve pada option
Archiving Frequency. Atau jika Anda tidak ingin menonaktifkan fungsi arsip, maka Anda tinggal meletakkan kode berikut ini di bawah kode
<head> :
<b:if cond='data:blog.pageType == "archive"'><meta content='noindex' name='robots'/></b:if>
6. Menambahkan Kode “rel=canonical”
Tujuan ditambahkannya kode “rel=canonical” adalah untuk menghindari konten ganda, seperti yang sering disebutkan bahwa Google tidak dapat mentolerir sebuah duplicate content, terutama dalam satu blog. Caranya adalah dengan masuk ke Edit HTML kemudian menambahkan kode <link expr:href='data:blog.url' rel='canonical' /> setelah kode <head>, kemudian pilih Save.
7. Mengubah Tag Heading menjadi H1
Sebuah tulisan dengan judul menggunakan tag H1 sangat disukai oleh Google, sedangkan kebanyakan blospot masih menggunakan tag heading H3 atau H2. Untuk mengubah tag heading menjadi H1, maka sobat harus mencari kode sbb.
<b:if cond='data:post.title'>
<h3 class='post-title entry-title'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</b:if>
Ubah kode H3 atau H2 ( yang berwarna biru ) menjadi H1. Belum selesai sampai disitu, kemudian cari kode ]]></b:skin> dan letakkan kode h1.post-title, .post h1 #Blog1 h1, #Blog2 h1 { font-size:1.5em; } tepat sebelum kode ]]></b:skin>.
Semoga bermanfaat!
** Berbagai Sumber